Setiap orang pasti pernah membandingkan diri dengan orang lain. Bahkan sebenarnya budaya membandingkan ini sudah tumbuh sejak kecil dalam lingkup keluarga. Beberapa orangtua mungkin tak sadar membandingkan anaknya dengan orang lain. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain memang tidak pernah ada habisnya.
Kemudian, apa penyebabnya?
Sebenarnya, alasan paling sederhana kenapa sering membandingkan diri dengan orang lain adalah karena kita mencari kepastian bahwa diri kita lebih baik dibanding orang lain. Mencari pengakuan atas kemampuan diri sendiri inilah yang membuat seseorang terus membandingkan diri dengan orang lain. Selain itu, perasaan yang tidak pernah cukup atas apa yang sudah diraih dan dicapai selama ini membuat banyak orang sering membandingkan Dirinya sendiri dengan orang lain.
Dalam istilah psikologi, kondisi ini disebut sebagai social comparison atau perbandingan sosial. Perbandingan sosial adalah kecenderungan seseorang untuk merasakan hal baik dan buruk dalam dirinya berdasarkan perbandingan dirinya sendiri dengan orang lain.
Sesekali membandingkan diri untuk dapat meningkatkan kualitas diri itu baik-baik saja, tetapi tidak perlu dilakukan berlebihan. Kalau berlebihan, ada implikasi negatif pada kesejahteraan psikologis diri dan pada hubungan dengan orang lain.
Terdapat beberapa dampak negatif sering membandingkan diri dengan orang lain, diantaranya:
- Kebahagiaan akan jarang dirasakan
Dengan melihat Kehidupan menyenangkan orang lain, kemudian membandingkan dengan keadaan diri sendiri saat ini akan membuat iri dengan kehidupan orang lain.
- Mendapatkan cacian dari hati nurani sendiri
Saat membandingkan kehidupan orang lain dengan kehidupan diri sendiri juga secara tidak langsung membuat mencaci diri sendiri. Misalnya dengan terus bertanya, “Kenapa mereka bisa seperti itu dan aku enggak?”.
- Mengabaikan potensi yang dimiliki
Karena sibuk membandingkan diri dengan orang lain, sehingga timbul sifat malas, cepat menyerah, dan senang berada di zona nyaman adalah contoh dari perbuatan yang membuat tidak bisa sukses seperti orang lain.
- Mempersempit pola pikir
Dampak membandingkan diri sendiri dengan orang lain dapat memengaruhi pola pikiran kalian. Karena kamu seolah-olah menjadikan orang lain panutan hingga membuat pandangan kalian jadi terbatas.
- Akan membuat terus mengeluh
Keluh kesah akan menghiasi hari-hari ketika terlalu sering membandingkan hidup dengan orang lain. Selalu saja terdapat hal yang membuat iri dan akhirnya mengeluh. Bahwa sebenarnya mengeluh tidak merubah apa-apa menjadi lebih baik.
Jadi yang diperlukansalah satunya cukuplah untuk mengusahakan dan menampilkan kualitas yang terbaik. Sebaiknya, tidak perlu terlalu repot apakah orang lain itu lebih kaya, lebih hebat atau sebaliknya, kurang pandai dan kurang keren dibandingkan diri kita.