INNER CHILD : Trauma Masa Lalu?

Hola Sobat Meta!!

Kalian udah pernah denger tentang inner child belum? Pasti udah dong yaa.. karena selalu jadi perbincangan sobat meta.  Kali ini kita akan bahas tentang inner child yaaa.

Photo little baby child sitting on bed playing with the doll in the dark room

Kutipan dari Essential Secrets of Psychoterapy ditulis oleh A.Diamond Ph. D., Inner Child merupakan kumpulan kejadian atau peristiwa baik atau buruk yang sudah dialami individu dalam masa kecil yang membentuk bagaimana kepribadian setiap individu hingga dewasa. Bahasa psikologi dikenal sebagai ACEs atau advisery childhood experiences yaitu pengalaman masa kecil individu yang berpengaruh dengan perkembangannya. Dapat dipahami bahwa bagian dari diri yang berfikir, merasa, bersikap dan bertindak secara kanak-kanak di dalam tubuh individu dewasa.

Studi literatur yang dilakukan oleh Sarahdevina & Yudiarso (2022), menjelaskan bahwa pada individu dewasa yang memiliki pengalaman traumatis sering menunjukan gejala gangguan mental emosional seperti kecemasan dan reaksi negatif yang diikuti gejlasa somatis seperti jantung berdebar, berkeringat dan kesulitan bernafas. Inner Child membawa individu pada implementasi perilaku ketika ia dewasa yang seringkali merasa tidak percaya diri, anti kritik, mudah tersinggung, mudah marah, takut disakiti orang lain, khawatir, cemas, dan merasa tidak aman.

Setiap individu pasti memiliki sisi inner child tergantung mau diarahkan ke sisi penghambat atau menjadi positif. Inner child tidak bisa menjadi tantangan dan pengembangan diri maka akan menjadi permasalahan yang akan menyebabkan individu yang bersangkutan mengalami gangguan mental tetapi kurang tepat jika penyeybab gangguan mental disebabkan karena inner child. Terdapat dinamika psikologis yang kompleks sehingga menyebabkan seseorang mengalami gangguan mental.

Secara umum terdapat ciri-ciri yang menjadi tanda bahwa inner child sedang terluka, diantaranya :

  1. Kurang rasa percaya diri
  2. Memiliki kecenderungan untuk membahagiakan orang lain dan menomor duakan diri sendiri
  3. Sering merasa bersalah dan selalu ingin menjadi yang terdepan
  4. Cenderung merasa cemas ketikan dihadapkan dengan situasi baru
  5. Merasa takut ditinggalkan oleh orang lain

Cara untuk mengatasi sisi kanak-kanak yang masih hidup didalam diri kita yaitu diri kita sendiri, seperti berikut ini :

  1. Menyadari keberadaannya
  2. Dengarkan inner child yang kita miliki dan coba untuk berkomunikasi dengan mereka
  3. Meditasi dan tenangkan diri
  4. Datang kepada ahli di bidangnya untuk meminta bantuan

Pengalaman trauma masa kecil yang serius berdampak pada terlukanya jiwa anak yang terperangkap dalam tubuh orang dewasa. Penyintas trauma yang menyadari trauma masa kecil bukan untuk diabaikan, tetapi perlu diakui dan diselesaikan dengan cara meminta bantuan pada profesional.

 

Sumber :

Aini, K., & Wulan, N. (2023). Pengalaman Trauma Masa Kecil Dan Eksplorasi Inner Child Pada Mahasiswa Keperawatan Stikes Kuningan: Studi Fenomenologi. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 14(01), 33–40. https://doi.org/10.34305/jikbh.v14i01.684

https://bemu.umm.ac.id/id/berita/apa-itu-inner-child.html

https://psikologi.ump.ac.id/inner-child-sosok-anak-kecil-di-dalam-tubuh-orang-dewasa/

Redaksi : Najma Fuaida

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top