Body Shaming? Bukan Hal Penting Yang Harus Dipikirin!

Tanpa disadari oleh kita, body shaming masih sering terjadi di lingkungan sekitar kita. Padahal body shaming memiliki banyak dampak negatif. Lalu apakah body shaming itu? Bagaimana kita dapat terhindar dari body shaming?

Body shaming adalah bentuk dari tindakan mengomentari fisik, penampilan, atau citra diri seseorang. Body shaming juga bisa diartikan sebagai tindakan mempermalukan dengan membuat komentar mengejek atau mengkritik bentuk ukura tubuh seseorang. Body shaming bisa terjadi di mulai dari lingkungan rumah, sekolah, kerja dan media sosial. Efek yang dimunculkan dari body shaming tergantung bagaimana respon seseorang, tetapi kebanyakan body shaming dialami pada orang yang memiliki kepercayaan diri rendah atau insecure karena ejekan tersebut sangat berpengaruh, Efeknya pun beragam mulai dari rasa malu, merasa rendah atau tidak berharga, sakit hati, hingga depresi.

Agar kita terhindar dari body shaming kita dapat melakukan hal-hal seperti ini:

  1. Belajar Mencintai Diri Sendiri

Dari sekarang mulailah menumbuhkan mindset untuk menerima dan mencintai diri kita sendiri. Selalu tanamkan kalimat positif pada diri seperti “apapun bentuk tubuhku yang terpenting adalah kesehatanku”. Dengan begitu kita akan lebih bersyukur, menerima, dan mencintai diri sendiri.

  1. Temukan Sisi Positif Dirimu

Cara paling sederhana agar kita lebih bisa berpikir lebih positif tentang diri kita adalah dengan mencatat kelebihan yang kita miliki. Setiap malam tuliskan pada selembar kertas 3 hal yang kita sukai tentang diri kita. Ketika kita bangun di pagi hari, baca kembali apa yang telah kita tuliskan itu. Kemudian, sebelum tidur tambahkan lagi 3 hal yang kita sukai tentang diri kita. Latihan ini dapat membuat kita lebih menyadari kelebihan yang kita miliki, sehingga kita merasa lebih bersyukur terhadap diri kita sendiri.

  1. Ekspresikan apa yang kita rasakan

Ketika kita mendapatkan body shaming jangan diabaikannya, speak up atau bicaralah apa yang dirasakan pada orang yang melakukan tindak tersebut. Ungkapkan ekspresi ketidaksukaan saat pelaku mengomentari tubuh kita serta suarakan dampak dari body shaming  secara personal ke pelaku. Dengan demikian, kita tidak hanya melindungi diri tetapi kita juga ikut berkontribusi menyuarakan bahwa “body shaming is not OK”.

Mulai dari sekarang mari menerima diri sendiri dan bersyukur atas nikmat apapun yang telah Tuhan berikan dan ingat sejatinya manusia tidak ada yang sempurna. Dengan begitu kita dapat terhindar dari body shaming!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top