Sulit Menyeimbangkan Kehidupan Kerja dan Kehidupan Pribadi? Berikut adalah tips agar lebih mudah mencapainya!

Memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik merupakan dambaan setiap individu, termasuk seorang pekerja yang mendambakan kehidupan kerja dan kehidupan pribadinya yang seimbang. Memang bukan hal yang mudah untuk menyeimbangkan kehidupan sosial, kebugaran fisik, kondisi lingkungan, pendidikan, emosional, dan spiritual, tapi bukan lah hal yang mustahil untuk dapat melakukannya. Karena ketika keseimbangan itu tercipta, maka kita dapat lebih produkti dalam bekerja serta tidak mudah tertekan. Tidak jarang kita mendengar bahwa kehidupan pribadi dapat memberikan pengaruh buruk pada pekerjaan termasuk juga sebaliknya. Berikut ini ada 10 tips untuk mendapatkan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi yang seimbang:
1. Mencoba untuk memisahkan waktu bekerja dan liburan
Usahakanlah untuk tidak membawa pekerjaan ketika bermain, begitu juga sebaiknya, ketika bekerja cobalah untuk memfokuskan pikiran hanya pada pekerjaan. Menentukan prioritas juga sangat penting agar sewaktu-waktu menghadapi situasi darurat, kita tidak akan kebingungan untuk memutuskan apa yang paling penting bagi kita.
2. Buatlah jadwal pribadi
Jika kita tidak mempunyai jadwal kegiatan yang jelas dalam se-pekan, cobalah untuk mencatat kegiatan apapun yang dilakukan selama satu minggu, dengan begitu kita akan mendapat gambaran yang lebih baik mengenai cara menambahkan waktu ke dalam jadwal. Tidak melulu tentang pekerjaan, tapi kita juga dapat menambahkan priotitas lainnya seperti waktu bersama keluarga, pasangan, aktivitas pribadi atau tugas lainnya ke dalam jadwal tersebut.
3. Tahan keinginan untuk menunda-nunda pekerjaan
Menunda-nunda pekerjaan merupakan penghalang utama yang mencegah kita mencapai keseimbangan antara dunia pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Kita mungkin menyadari bahwa dunia pekerjaan dengan kehidupan pribadi saling bersinggungan karena sering kali kita menunggu sampai menjelang batas waktu sebelum kita menyelesaikan tugas-tugas yang ada. Inilah yang menyebabkan kita bekerja sampai larut malam, atau sering terganggu ketika bekerja karena tugas-tugas atau urusan-urusan pribadi kita.
4. Hilangkan pengalih perhatian
Mungkin kita akan terkejut ketika mengetahui betapa banyak waktu dan produktivitas yang terbuang karena hal-hal yang mengalihkan perhatian kita. Sebuah penelitian memperkirakan bahwa kebanyakan orang menghabiskan 20 menit setiap jam untuk mengerjakan sesuatu di luar pekerjaannya (dalam hal ini, aktivitas-aktivitas yang mengalihkan perhatian). Hasilnya, setiap hari sekitar 2 jam penuh digunakan hanya untuk mengembalikan fokus yang hilang karena teralihkan. Jika kita dapat mengurangi hal-hal yang mengalihkan perhatian dari dunia pekerjaan, kita juga dapat mencegah agar hal-hal tersebut tidak mengganggu kehidupan pribadi kita.
5. Kembangkan daya cipta
Seringkali kita sudah mencoba, tetap saja terkadang salah satu ‘dunia’ (baik dunia pekerjaan atau kehidupan pribadi) lebih menuntut kita. Cobalah untuk menjadi sosok yang kreatif dan pikirkan berbagai cara yang mungkin dilakukan untuk memenuhi prioritas yang paling penting sembari tetap memenuhi kebutuhan atau melakukan aktivitas-aktivitas lain.
6. Amati dan nilai situasi yang dihadapi
Sebelum kita memecah fokus kita terhadap hal-hal dari kehidupan pribadi dan kehidupan kerja yang bersinggungan, kita harus menyadari dulu dengan mengamati dan menilai situasi yang dihadapi. Dengan menyadari, kita lebih mudah mengerjakan mana yang menurut kita prioritas. Karena, memikirkan anggota keluarga dan tanggung jawab pribadi juga sangat penting. Namun, jika kita sudah menetapkan prioritas dan mengerjakan pekerjaan tepat waktu, kita tetap dapat memberikan perhatian kepada mereka.
7. Selalu menjaga kesehatan
Orang-orang yang membutuhkan kita, baik di kantor atau rumah, dapat menyita kebutuhan fisik kita sendiri. Sayangnya, jika kita mengabaikan kesehatan, ada konsekuensi besar yang harus diambil, seperti tidak dapat bekerja maupun tidak dapat berpartisipasi dalam acara sosial atau keluarga. Merasa cemas karena ingin menyelesaikan semua pekerjaan justru menciptakan tekanan dan, jika tidak ditangani, tekanan tersebut dapat memberikan efek yang buruk bagi kesehatan fisik dan mental kita. Selain kita harus menjaga asupan makanan, jangan lupa untuk sempatkan berolahraga dan juga kesehatan mental harus tetap dijaga.
8. Pertahankan minat dan hobi kita
Ketika dunia kerja, sekolah, atau hubungan yang dijalani terlalu menuntut, sering kali kita meninggalkan hobi atau minat agar tuntutan-tuntutan yang ada dapat terpenuhi. Masalahnya, meninggalkan hobi dan minat dapat mengurangi kemampuan untuk menangani tekanan dari dunia kerja dan kehidupan pribadi. Oleh karena itu, usahakan kita tetap memiliki waktu luang untuk bersantai dan melanjutkan aktivitas sosial atau hobi yang kita jalani.
9. Pastikan jam kerja kita teratur dan terjaga
Mungkin terasa sulit untuk menjaga durasi atau jam kerja yang sama setiap hari jika kita bekerja dari rumah, namun dengan mengelola jam kerja yang teratur, kita dapat memisahkan dunia kerja dari kehidupan rumah/pribadi. Pilihlah jam kerja yang realistis dan tetap ikuti jam kerja tersebut. Sebagai contoh, kita dapat memilih untuk bekerja dari jam 8 pagi hingga jam setengah lima sore, dari hari Senin sampai Jumat.
10. Manjakan diri Sobat setelah bekerja
Menemukan cara sederhana untuk memanjakan diri setelah bekerja keras seharian adalah hal yang penting untuk dilakukan. Kita dapat memanjakan diri dengan berjalan-jalan di sekitar rumah, membuat secangkir teh, mengobrol dengan teman, mengikuti kelas aerobik setelah bekerja atau melakukan aktivitas menyenangkan lainnya yang merupakan tanda bahwa pekerjaan kita telah selesai. Cobalah lakukan aktivitas sosial setiap selesai bekerja. Bekerja dari rumah dapat mengisolasi kita dari dunia luar (dan juga teman-teman) sehingga penting bagi kita untuk menemukan cara untuk berinteraksi dengan orang lain.

Sekeras apa pun usaha kita untuk menyeimbangkan dunia kerja dengan kehidupan pribadi, ada beberapa situasi yang menyebabkan keduanya bersinggungan, terutama jika kita sudah memiliki anak, tetapi dengan memiliki manajemen waktu dan penetapan prioritas yang tepat bukan tidak mungkin kita memiliki kehidupan kerja dan kehidupan pribadi yang seimbang. Nah, di atas merupakan tips-tips yang diharapkan dapat membantu kita selaku pekerja untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik lagi kedepannya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top