Tentang Proses Belajar, Nggak Kerasa Tahun ajaran baru baru saja di mulai, setelah liburan kini saatnya memulai kembali kegiatan belajar. Nah, belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya faktor psikologis.
Didefinisikan sebagai keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar.
Faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar ini meliputi segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang. Faktor psikologis apa sajakah yang dapat mempengaruhi proses kita belajar?
Berikut adalah beberapa Faktor Psikologis yang mempengaruhi Proses Belajar gais:
Intelegensi

Ini menjadi salah satu Faktor yang berpengaruh pada Proses Belajar.
Intelegensi sendiri merupakan kecakapan yang terdiri dari:
– kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif
– Mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif
– Mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat
Iteligensi besar pegaruhnya terhadap kemajuan belajar, tetapi bukan merupakan satu-satu nya faktor yang mempengaruhi.
Perhatian

Perhatian merupakan keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada suatu objek (benda/hal) atau sekumpulan objek.
Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka seseorang harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya atau dengan cara sekreatif mungkin yang mengundang perhatian untuk mempelajari hal tersebut.
Baca Juga: Faktor Turn Over Pegawai
Minat

Minat adalah kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan kegiatan.
Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang.
Minat besar pengaruhnya terhadap proses belajar, karena bila bahan yang akan dipelajari tidak sesuai dengan minatnya, individu akan kurang belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya.
Hal-hal yang menarik minat individu akan lebih mudah dipelajari dan dikuasi, karena minat dapat menambah motivasi untuk belajar.
Jika terdapat individu yang kurang berminat terhadap suatu hal yang akan dipelajarinya, dapat diusahakan agar ia mempunyai minat yang lebih besar dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik dan apa manfaat hal tersebut.
sehingga muncul ketertarikan pada hal yang akan dipelajarinya.
Bakat
Ialah merupakan kemampuan bawaan sebagai potensi yang perlu dilatih dan dikembangkan agar dapat terwujud.
Ia Juga memerlukan latihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat dilakukan pada masa yang akan datang.
Belajar pada bidang yang sesuai dengan bakatnya akan memperbesar kemungkinan seseorang untuk berhasil.
Motivasi
Motivasi merupakan dorongan yang ada pada diri untuk melakukan sesuatu tindakan.
Besar kecilnya motivasi banyak dipengaruhi oleh kebutuhan individu yang ingin dipenuhi.
Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang mendorong individu agar dapat belajar dengan baik atau mempunyai motif untuk berfikir dan memutuskan perhatian,
merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan, dan menunjang dalam proses belajar.
Kematangan
Adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan individu yang sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru.
Dapat diartikan juga, bukan berarti individu dapat melaksanakan kegiatan secara terus menerus.
Untuk itu diperlukan latihan-latihan dan pengulangan terus menerus agar mencapai kematangan untuk melaksananakan kecakapan baru.
Proses belajar akan lebih berhasil jika individu sudah siap (matang).
Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau berinteraksi.
Kesediaan timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan.
Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika individu belajar dan sudah ada kesiapan di dalam dirinya, maka hasil belajarnya akan cenderung lebih optimal.